#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Selasa, 27 Maret 2018

Tugas Ekonomi Teknik


EKONOMI TEKNIK



PENGERTIAN

Membahas mengenai ekonomi teknik, berarti membahas terkait 2 ilmu dasar yang berbeda antara satu sama lain dimana ada ilmu ekonomi dan juga ilmu teknik di dalamnya. Berikut akan dijelaskan apa pengertian dari masing-masing ilmu tersebut beserta hubungan antara kedua ilmu tersebut.
Ilmu ekonomi adalah suatu studi yang mempelajari bagaimana masyarakat mempergunakan sumber daya yang langka (scare resources) untuk memproduksi komoditas yang berharga dan mendistribusikannya diantara orang-orang yang berbeda (Grant EL, 1996). Teknik (engineering) adalah profesi terkait pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek kemudian dipergunakan dengan bijaksana dalam mengmbangkan cara-cara untuk memanfaatkan secara ekonomis, bahan-bahan dan kekuatan untuk kemanfaatan umat manusia. Dengan begitu, pengertian dari ekonomi teknik (engineering economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan-usulan proyek teknik (Degarmo, 1997).
Analisis Ekonomi Teknik (Engineering Economic Analysis) merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik. Analisis ini digunakan oleh insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternative solusi yang potensial. Berikut beberapa kriteria masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan analisis ekonomi teknik:

ü Masalah yang penting dan memerlukan pemikiran serta usaha serius dalam pemecahannya.
ü  Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak saja tetapi memerlukan analisis yang lebih teliti lagi yang tidak dapat diselesaikan sekaligus.
ü Masalah tersebut memiliki aspek ekonomis yang cukup penting sebagai elemen yang mengarahkan kepada keputusan.

Konsep ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah dalam perbisnisan ekonomi teknik, dimana diperlukan perhitungan teknis dalam permasalahan teknis dan analisis ekonomis. Dimana ekonomi teknik itu sendiri adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis.



FAKTOR-FAKTOR EKONOMI TEKNIK

1.   FAKTOR PEMBAYARAN TUNGGAL (SINGLE PAYMENT, F/P)
Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang aklan datang F setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P).

2.   FAKTOR UNIFORM-SERIES PRESENT WORTH FACTOR DAN CAPITAL RECOVERY FACTOR (P/A DAN A/P)
Faktor ini bertujuan untuk pembayaran tunggal dari investasi seragam yang dlakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan.

3.   SINKING FUND FACTOR DAN UNIFORM
Faktor ini bertujuan untuk mencari pembayaran tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang dilakukan.



PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

            Manusia tak hentinya diberikan berbagai macam pilihan dalam hidupnya, begitu juga dengan seorang insinyur atau seorang manager. Ketika dihadapkan pada suatu permasalahan pengambilan keputusan yang memiliki berbagai macam alternative, maka insinyur menerapkan beberapa analisis terlebih dahulu. Kriteria dalam semua alternative tersebut haruslah memiliki nilai yang sama untuk akhirnya dipilih alternative yang terbaik. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a)    Mengenali masalah.
b)    Menetapkan tujuan dan sasaran.
c)    Menyusun data yang relavan.
d)    Mengidentifikasi alternative yang layak.
e)    Menetapkan kriteria penilaian alternative.
f)     Membangun model keterhubungan.
g)    Memprediksi keluaran alternative.
h)   Memilih alternative terbaik.
i)     Audit pasca keputusan.

Berikut penjabaran atau penjelasan dari langkah-langkah dalam pengambilan keputusan tersebut:

a)     MENGENALI MASALAH
Langkah awal dalam pengambilan keputusan adalah mengenali masalah. Suatu masalah dapat terselesaikan hanya apabila kita sudah mengenali masalah tersebut, sehingga dengan mengenali terlebih dahulu kita dapat mengetahui pula solusi dari pemecahan tersebut. Tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai.
Berikut contoh masalah yang bisa diselesaikan dengan analisis ekonomi teknik:
·         Mana yang harus dibeli apakah mobil atau motor?
·         Apakah sekolah subuh itu efektif dalam menjawab kecametan?
·         Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan 5 pekerja manual?
·         Haruskah membayar tunai atau kredit?

b)   MENETAPKAN TUJUAN DAN SASARAN
Hal kedua dalam proses pengambilan keputusan ialah menetapkan tujuan dan sasaran. Masalah adalah suatu perkara yang menghambat tercapainya suatu sasaran, maka dari itu dibuatlah analisis ekonomi teknik yang dapat menghindari suatu masalah yang bisa menghambat sasaran tersebut. Umumnya tujuan pribadi selalu bertitik pada kepuasan sedangkan perusahaan selalu bertitik kepada profit. Suatu tujuan sering kali dijabarkan lebih sempit dan spesifik, contohnya adalah “perusahaan A harus memproduksi 5000 produk B dalam 3 hari” atau bisa juga “saya harus membayar semua tunggakan di bulan ini”, dan lain sebagainya yang menggambarkan tujuan dengan lebih spesifik.

c)    MENYUSUN DATA YANG RELAVAN
Dalam menyusun data yang relevan tentunya diperlukan informasi yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud yang dituju. Informasi bukan suatu hal yang sulit di masa internet yang canggih seperti sekarang ini, sehinggat data dengan mudah dapat diperoleh. Namun, dalam menyusun semua informasi harus ada proses analisis terlebih dahulu untuk menyatukan semua infor masi tersebut menjadi sebuah data yang relevan. Penyusunan data ini menentukan apakah sudah sesuai dengan biaya yang akan dikeluarkan atau belum.

d)   MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIVE YANG LAYAK
Memecahkan suatu masalah tentunya terdapat beberapa macam alternative, jika sebuah masalah hanya memiliki satu alternative maka bisa dikatakan itu bukanlah suatu masalah. Proses diskusi dan brainstorming merupakan hal yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menentukan suatu keputusan dalam mengambil salah satu alternative. Mengeliminasi alternatif-alternatif yang tidak sesuai dapat dengan mudah dilakukan, seperti misalnya pada alternatif tersebut memang tidak memenuhi teknologi yang tersedia, keterbatasan waktu, keterbatasan material, dll.

e)    MENETAPKAN KRITERIA PENILAIAN ALTERNATIVE
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk. Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:

·       Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
·       Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
·       Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
·       Minimasi pengeluaran uang
·  Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak   daripada yang menderita akibat keputusan itu
·       Minimasi waktu pencapaian tujuan
·       Minimasi pengangguran   

Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
1. Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output.
2. Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
3. Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.

f)     MEMBANGUN MODEL KETERHUBUNGAN
Setelah melakukan berbagai step sebelum hal ini, maka dibuatlah keterhubungan antar elemen tersebut. Seperti setelah mengidentifikasi tujuan, data, alternative potensial dan kriteria, maka elemen-elemen tersebut digabungkan. Setelah digabungkan lalu dihubungkan sehingga menjadi sebuah model matematika yang menunjukkan hubungan variable.

g)   MEMPREDIKSI KELUARAN ALTERNATIVE
Model tersebut dibangun untuk menghasilkan keluaran alternative. Suatu pengeluaran (ouput) dari berbagai macam alternative memiliki output yang berbeda-beda tentunya. Misalnya ketika kita ingin bepergian ke kota A lalu kendaraan yang menjadi alat transportasi kita yang akan kita pilih apakah lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan, memiliki daya angkut yang besar atau malah justru sebaliknya.

h)   MEMILIH ALTERNATIVE TERBAIK
Setelah semua tahap sudah dilalui, maka tahap akhir yaitu memilih alternative terbaik. Tahap ini merupakan tujuan dari beberapa langkah yang telah dilakukan. Pengambilan keputusan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kriteria yang telah ditentukan.

i)     AUDIT PASCA KEPUTUSAN
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.