ILMU BUDAYA DASAR
“Kebudayaan Indonesia Menghadapi Alam Modern”
Penulis
: Annisa Fauziyah
NPM
: 10315869
Kelas
: 1TA04
Fakultas
: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan
: Teknik Sipil
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERECANAAN
2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat serta
karunia-Nya kepada Penulis sehingga Penulis berhasil menyelesaikan tugas
mandiri ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Penulis sangat
tertarik untuk mengajukan Judul : Kebudayaan Indonesia Menghadapi Alam Modern
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam
membuat tugas mandiri ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan,
bimbingan dari berbagai pihak sehingga Penulis mampu menyelesaikan tugas
mandiri ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini, Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
- Perempuan istimewa Mamah dan Papah yang selalu menjadi inspirasiku, serta mencurahkan kasih sayang tanpa pamrih.
- Ibu Helnawaty sebagai dosen Ilmu Budaya Dasar. Semoga ilmunya berkah dan menjadi aliran amal hingga kelak di Barzakh.
Penulis menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini
masih belum sempurna, oleh karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna
kesempurnaan tugas mandiri ini dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada
umumnya.
Depok,
05 Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
.............................................................................................................i
Daftar isi ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
1.1. Latar belakang ......................................................................................................1
1.2. Tujuan penelitian....................................................................................................2
1.3. Rumusan masalah ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
2.1. Kebudayaan zaman modern .................................................................................. 3
2.2. Dampak modernisasi dan globalisasi terhadap budaya Indonesia............................ 4
2.3. Kolaborasi budaya asli dan budaya modern ...........................................................6
2.4. Dampak kebudayaan luar terhadap kebudayan Indonesia ...................................... 8
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................10
3.2. Saran ......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................12
Daftar isi ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
1.1. Latar belakang ......................................................................................................1
1.2. Tujuan penelitian....................................................................................................2
1.3. Rumusan masalah ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
2.1. Kebudayaan zaman modern .................................................................................. 3
2.2. Dampak modernisasi dan globalisasi terhadap budaya Indonesia............................ 4
2.3. Kolaborasi budaya asli dan budaya modern ...........................................................6
2.4. Dampak kebudayaan luar terhadap kebudayan Indonesia ...................................... 8
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................10
3.2. Saran ......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan akal dan budi manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur”
dalam bahasa Indonesia. Budaya juga memiliki arti sebagai suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termaksud
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan dan karya
seni.
Bahasa sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Budaya juga merupakan suatu pola hidup menyeluruh,
budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan prilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan
meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Ada yang mengatakan juga kebudayaan adalah bagian dari seni,
tetapi sebenarnya kebudayaan itu melebihi dari seni itu sendiri karena
kebudayaan meliputi sebuah jaringan kerja dalam kehidupan antar manusia,
kebudayaan itu mempengaruhi sikap dan perilaku manusia dengan kata lain semua
manusia merupakan aktor kebudayaan karena manusia bertindak dalam lingkup
kebudayaan.
Dengan demikan dari semua definisi dapat dikatakan bahwa
budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang tepat untuk dapat
mengorganisasikan aktivitas seseorang dalam berprilaku dan juga bertutur antara
satu daerah dengan daerah lain.
1.2. Tujuan
Tujuan disusunya makalah ini adalah :
1. Meninjau kronologi kebudayaan luar,
baik kebudayaan timur maupun kebudayaan
barat terhadap budaya Indonesia.
2. Menganalisa dampak kebudayaan luar
terhadap kebudayaan Indonesia.
1.3. Rumusan Masalah
1.3.1. Kebudayaan
Zaman Modern ?
1.3.2. Dampak
Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia ?
1.3.3. Kolaborasi
budaya asli dan budaya modern ?
1.3.4. Dampak
kebudayaan luar terhadap Kebudayaan Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kebudayaan Zaman Modern
Zaman modern lahir karena adanya globalisasi yang telah
membuat masyarakat dunia termasuk bangsa Indonesia yang harus bersiap-siap
menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan
bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan. Globalisasi dalam
kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya di pengaruhi oleh
adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita,
namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang
amat penting, yaitu mengenai kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan
dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti
Indonesia.
Menurut Simon Kimoni, “Setiap bangsa
akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga
mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran”, tetapi juga
menurut Simon dalam proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya
mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh
budaya asing. Dalam hal ini, berbagai bangsa haruslah mendapatkan informasi
ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman mereka, sehingga kita bisa lebih
selektif dalam menyaring budaya-budaya yang masuk sehingga tidak merusak budaya
kita yang sudah ada sebelumnya.
Pengertian modern selalu dihubungkan
dengan Eropa, terutama sekali Eropa Barat, dan jaman modern adalah jaman yang
coraknya di tentukan oleh pengaruh-pengaruh Eropa Barat itulah. Dari ikhtisiar
sejarah dapat kita ketahui, bahwa bangsa kita telah sejak kira-kira tahun 1600
berhubungan dan berpendapat dengan bangsa-bangsa Barat, namun baru sekitar
tahun 1900-lah kita menginjak zaman modern. Hal ini disebabkan karena bangsa
Eropa sendiri baru dalam abad ke-19-lah menjadi modern, sedangkan pengaruh
mereka pun baru sejak itu secara langsung terasa meresapi jiwa Indonesia.
2.2. Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia
Modernisasi adalah suatu proses
transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di
berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan Globalisasi berasal dari
kata global atau globe (globe adalah bola dunia: global adalah mendunia),
berdasarkan akar katanya tersebut dapat diartikan globalisasi sebagai suatu
proses masuk lingkungan dunia.
Saat memasuki zaman modern seperti
ini, tampaknya arus modernisasi dan globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh
negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan
menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri
dari masyarakat Internasional. Kondisi ini tentu akan menyulitkan negara
tersebut dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Berbagai tanggapan dan
kecenderungan perilaku masyarakat dalam menghadapi arus modernisasi dan
globalisasi.
Suatu kemajuan akan menghasilkan
dampak positif dan negatif. Hal ini harus dapat disadari betul agar dapat
meminimalkan dampak negatif yang merugikan serta memaksimalkan dampak positif
yang menguntungkan. Berikut adalah dampak postif dan negatif Modernisasi dan
Globalisasi terhadap Budaya Indonesia :
1) Akibat Positif Modernisasi dan Globalisasi :
Ø Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional
Ø Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berkpikir lebih maju.
Ø Tingkat kehidupan yang lebih baik
Dibukanya
industri yang dapat dan menghasilkan memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih, ini merupakan salah satu usaha mengurangi
pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2) Akibat Negatif Modernisasi dan Globalisasi :
Ø Munculnya
guncangan kebudayaan
Umumnya
dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya
yang dilakukan oleh para generasi muda. Guncangan sosial dapat diartikan
sebagai ketidaksukaan unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan
suatu pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Bagi
masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan
timbul guncangan dalam kehidupan sosial dan budaya yang mengakibatkan seorang
individu menjadi tertinggal. Dan bisa menyebabkan prilaku-prilaku yang
menyimpang.
Ø Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan
industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat
mudah tertarik untuk mengkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
Ø Sikap Individualistik
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial.
Ø Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak
semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan hal-hal yang lainnya.
Ø Kesenjangan Sosial
Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu yang lain, hal ini dapat menimbulkan
keesenjangan sosial.
2.3. Kolaborasi Budaya Asli dan Budaya Modern
Seiring dengan perkembangan zaman
kebudayaan Indonesia sudah semakin luntur dengan banyaknya budaya-budaya dari
luar yang sangat cepat dan mudah masuk ke Indonesia. Bahkan beberapa anak muda
di Indonesia ada yang tidak tahu akan lagu daerahnya sendiri, tidak heran kalau
terjadi insiden beberapa kebudayaan Indonesia “dicuri” oleh bangsa
tetangga (Malaysia). Ini menjadi sebuah cambukan keras bagi masyarakat
Indonesia untuk lebih melestarikan lagi kebudayaan Indonesia. Kita jangan hanya
menghujat mereka yang “mencuri” kebudayaan kita, kita juga
harus berintropeksi apa saja penyebab semua kejadian ini bisa terjadi.
Pemerintah yang kurang tanggap dan berkesan diam saja serta mengalah terhadap
masalah hak paten, dan juga anak-anak muda Indonesia yang kurang peduli akan
kebudayaan Indonesia sendiri. Itu adalah masalah yang harus kita selesaikan
bersama.
Anak muda di Indonesia rata-rata
lebih menyukai budaya-budaya negeri lain yang modern dan tidak kuno. Ini
dikarenakan budaya Indonesia yang sudah sejak lama terkesan kuno dan terlihat
membosankan. Maka dari itu perlu adanya improvisasi terhadap budaya-budaya
Indonesia yang dapat disesuaikan dan dikolaborasikan dengan perkembangan zaman
saat ini tanpa menghilangkan keindahan ataupun makna dari budaya asli Indonesai
tersebut. Contohnya musik tradisional yang dikolaborasikan dengan musik jazz
atau pop, atau pakaian masa kini dengan corak-corak batik di beberapa bahannya,
cerita pewayangan yang dijadikan film. Semua bisa dilakukan asal ada yang mau
melakukan, dengan begini kita masih bisa melestarikan budaya-budaya Indonesia
ditengah proses globalisasi yang ada saat ini.
Disisi lain kita tahu juga bahwa
orang-orang luar negri banyak juga yang berdatangan ke Indonesia untuk
menikmati wisata-wisata alam Indonesia dan mempelajari kebudayaan, bahkan ada
yang sampai jatuh cinta dengan budaya Indonesai, seharusnya sebagai warga
Negara Indonesia kita malu dengan keadaan ini. Orang lain yang justru bukan
sama sekali berkewarganegaraan Indonesia, tapi mereka ingin mendalami kebudayaan
Indonesia, sedangkan warga Negara Indonesia sendiri masih ada yang tidak tahu
menahu dan malu akan kebudayaan Indonesia sendiri.
Hal seperti ini bila dibiarkan akan
menjadi masalah besar yang ujungnya bisa-bisa membuat kita malu sendiri sebagai
bangsa Indonesia. Malu bila orang-orang asing yang justru lebih tahu mendalam
akan budaya-budaya Indonesia, malu bila orang-orang asing yang justru bisa
mengelola budaya-budaya Indonesia menjadi suatu yang berharga, malu bila
orang-orang asing yang justru dapat membuahkan hasil dari kebudayaan Indonesia.
Padahal bila kita jeli, kebudayaan Indonesia yang sangat indah ini juga bisa
kita manfaatkan sendiri untuk penghasilan negara.
Begitu juga dengan acara televisi
pada zaman sekarang ini, sungguh besar
pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia. Hampir seluruh masyarakat Indonesia
menonton televisi, maka televisi berperan sangat penting untuk mendidik
masyarakat dan memberikan informasi kepada masyarakat. Sayangnya acara televisi
pada saat ini masih ada saja yang tidak baik mendidik masyarakat, bukannya
mendidik malah bisa menghancurkan moral masyarakat Indonesia. Dalam konteks ini
kita membicarakan tentang pelestarian budaya Indonesia. Seharusnya ada
acara-acara di televisi yang menayangkan dan mengajarkan tentang kebudayaan
Indonesia, tentunya dengan format yang fresh
dan disukai masyarakat. Seperti acara petualangan seorang reporter yang masuk
ke beberapa pedalaman di Indonesia dan mencari tahu tentang budaya disana, atau
dengan membuat film yang naskahnya
berdasarkan legenda-legenda di Indonesia.
Dengan begini masyarakat Indonesia
dapat mengetahui mana saja budaya asli Indonesia, karena televisi adalah media
penyebaran informasi terbesar saat ini. Masalah yang dihadapi adalah
orang-orang yang sadar bahwa kita harus melestarikan budaya Indonesia masih
terbilang sedikit. Tenaga yang di perlukan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia agar sadar
terhadap pelestarian budaya Indonesia belum begitu cukup. Pemerintah sebagai
pusat kekuasaan tertinggi seharusnya ikut serta dan memberi perhatian lebih
dalam hal ini. Dan dengan keberadaan internet serta teknologi yang canggih kita
seharusnya bisa membuat seluruh masyarakat Indonesia sadar dalam pelestarian
budaya Indonesia, terutama para remaja karena mereka adalah generasi penerus
dan pembawa perubahan serta yang masih memiliki semangat yang tinggi. Dengan
harapan, nantinya akan banyak bermunculan pengusaha-pengusaha pakaian batik
kontemporer, band-band yang memainkan musik tradisional yang dibalut musik
modern, dan tayangan-tayangan televisi yang mendidik serta memberi informasi
tentang budaya-budaya Indonesia. Sehingga budaya asli Indoensia tetap terjaga
kelestariannya.
2.4. Dampak Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia
Budaya merupakan warisan turun
temurun dari nenek moyang. Setiap negara memiliki kebudayaan yang beragam.
Indonesia adalah Negara yang sangat beragam kebudayaannya, tetapi kebudayaan
lokal sudah dicampur adukkan oleh budaya asing. Banyak sekali
perubahan-perubahan yang terjadi akibat dari masuknya budaya asing ke dalam
negeri. Biasanya, yang mudah terpengaruh adalah generasi muda di mana mereka
menganggap bahwa budaya lokal adalah budaya yang ketinggalan zaman. Hal ini
lama kelamaan akan mematikan budaya lokal yang seharusnya kita lestarikan.
Budaya barat memang sudah menguasai
peradaban dunia. Semua hal sudah didominasi oleh budaya barat, namun memang
tidak semua budaya barat memberikan dampak negatif terhadap budaya lokal.
Sebagai contoh peran budaya asing terhadap ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan
dapat menjadikan kita sebagai warga Negara yang beretika dan mengetahui apa
yang harus kita lakukan terhadap warisan budaya dari nenek moyang yang sudah
mendarah daging. Dan dampak negatifnya
adalah apabila kebudayaan baru tidak disaring terlebih dahulu tetapi diterima
secara mentah oleh masyarakat karena minimnya pengetahuan masyarakat kita
dibanding mereka yang berasal dari negara maju, akibatnya budaya asli masyarakat
mengalami keburukan yang luar biasa.
Kemajuan pemikiran mereka bila
dipandang dari segi teknologi, memang sangat membantu kita kepada
kemudahan-kemudahan hidup. Tetapi dengan kemudahan-kemudahan itu, barat juga
memasuki unsur pengrusakan budaya-budaya suatu negeri dengan kebudayaan mereka.
Berikut sekilas pengaruh kebudayaan
luar negeri, khususnya kebudayaan barat terhadap kebudayaan dalam negeri :
Ø Sebelum
budaya asing bebas memasuki Indonesia, masyarakat Indonesia hidup berladaskan
norma-norma kesusilaan tetapi sekarang di saat budaya lokal sangat mudah
memasuki Indonesia, kebudayaan asli Indonesia lama-lama terkiks dan hampir
punah. Satu contoh adalah busana wanita yang sekarang menjadi trend dengan
desain yang cenderung menampilkan bagian tubuh wanita yang seharusnya ditutupi,
itu merupakan akibat dari penjajahan budaya barat.
Seperti
ajang pemilihan Miss Universe yang
mengharuskan wakil dari Negara kita mengikuti trand budaya barat yang
mengenakan busana terbuka.
Ø Contoh
lain adalah gaya pergaulan dari remaja-remaja sekarang yang mengikuti trend
budaya barat, tidak sedikit remaja yang salah dalam pergaulan, entah itu salah
dalam memilih teman ataupun memang kurangnya pengetahuan norma-norma agama yang
dibekali oleh orang tuanya. Hal ini sudah menjadi biasa bagi masyarakat
Indonesia. Apalagi kaum remaja paling rentan untuk menerima budaya asing yang
bersifat negatif, yang seharusnya mereka menjadi regenerasi, tetapi mereka
malah menghancurkan masa depan mereka dengan tujuan untuk gaya modern.
Bagaimana
kita harus bangga terhadap budaya sendiri, bagaimana menjaga norma-norma agama
agar jadi ciri khas bangsa kita. Untuk apa kita mengikuti budaya asing kalau
hanya mendapatkan dampak negatif. Sebaiknya saringlah terlebih dahulu
budaya-budaya asing yang masuk di dalam budaya bangsa kita.
Sebenarnya
semua kebudayaan di Indonesia itu tidak ada yang kurang atau yang lebih tinggi.
Kita semua bertolak dari suatu titik yang sama menghadapi zaman modern ini
dengan potensi serta kecepatan yang sama, membangun ke arah suatu bangsa yang
kuat dan sentosa, yang beraneka ragam, tetapi tetap bersatu.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia
dan kebudayaan tidak bisa dilepaskan karena kebudayaan bisa menceritakan
sejarah manusia, kebudayaan juga bisa menceritakan peradaban manusia. Secara
kronologis perkembangan kebudayaan (budaya) Indonesia ditandai dengan masuknya
budaya luar ke Indonesia. Dimana budaya-budaya tersebut mampu memperkaya budaya
kita, akan tetapi tidak semua budaya luar itu baik dan tidak pula semua jelek. Dalam
perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang
kebudayaan,misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara,
terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan
patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan
kepercayaan diri, dan gaya hidup kebarat-baratan.
Globalisasi kebudayaan ada yang berdampak positif
ada yang berdampak negatif. Dampak
baik diantaranya akan bertambahnya wawasan budaya dan ilmu pengetahuan serta
teknologi yang dihasilkan negara-negara maju. Dampak jeleknya terkadang
menganggap bahwa luar lebih bagus daripada budaya sendiri. Sehingga tidak sedikit
banyak generasi muda yang terjebak dalam pergaulan bebas. Dampak
globalisasi sangat berpengaruh terhadap prilaku dan budaya masyarakat Indonesia
dimana fenomena pengglobalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif
thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat
bagi kemajuan. Namun kita tidak boleh lengah dan terlena, karena era
keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan
merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu
berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi perlu
kecerdasan dalam menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan teknologi
informatika dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan pengembang
nilai-nilai budaya lokal.Jati diri daerah
harus terus tertanam dijiwa masyarskat Indonesia, serta harus terus,
meningkatkan nilai-nilai keagamaaan.
Pada era
modern (era globalisasi) masuknya budaya luar lebih kompleks lagi disebabkan
karena kemajuan teknologi informatika yang semakin maju. Hal ini perlu
penyaringan yang ketat dalam menyikapi budaya yang masuk. Jangan sampai budaya
yang sudah terlahir dari nenek moyang akan hilang hanya karna pengaruh budaya
luar.
3.2. Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang
cinta dengan tanah air dan memiliki jiwa Nasionalisme, hendaklah kita lebih
jeli dan selektif dalam menyikapi budaya luar yang masuk ke dalam budaya kita
karena pengaruh tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan budaya
kita, baik budaya positif maupun negatif
serta menghilangkan anggapan bahwa budaya luar lebih baik dari budaya sendiri
dan mampu melestarikan budaya yang telah diturunkan oleh nenek moyang kita. Oleh
karena itu perlu dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas
bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan
pelestarian budaya bangsa.
Bagi
masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari
kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni
yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi
masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan mahal.Kesenian adalah
kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki
bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan
pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan
anak cucu.
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat.
1986. “Manusia Dan Kebudayaan Di
Indonesia”. Jakarta: Djambatan.
Liliweri,
Alo. 2002. “Makna Budaya Dalam Komunkasi
Antar Budaya”. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.
Sapriya,
H. 2009. “Konsep Dasar IPS”. Bandung: UPI Press.
Soekmono,
R. 2006. “Pengatar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3”. Jakarta: Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar